Dewa 19: Perjalanan Band Legendaris dari Indonesia

1. Pengenalan
Dewa 19 adalah salah satu band paling berpengaruh dan legendaris di Indonesia. Dibentuk pada tahun 1986 di Surabaya, band ini telah mengalami berbagai perubahan personel, namun tetap berhasil menciptakan karya-karya yang fenomenal dan mendapatkan tempat khusus di hati para penggemarnya. Musik mereka yang menggabungkan berbagai genre, mulai dari rock, pop, hingga ballad, telah memberikan warna tersendiri dalam industri musik Indonesia.
2. Awal Mula dan Pembentukan
Dewa 19 awalnya dibentuk oleh empat siswa SMA di Surabaya: Ahmad Dhani (keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum), dan Andra Junaidi (gitar). Nama “Dewa 19” diambil karena band ini secara resmi terbentuk pada tahun 1986, ketika rata-rata usia para anggotanya adalah 19 tahun.
3. Perjalanan Karier dan Album
Album Debut dan Kesuksesan Awal: Situs Terpercaya
“Dewa 19” (1992): Album debut mereka, yang menampilkan vokalis Ari Lasso, langsung sukses dan menghasilkan hits seperti “Kangen” dan “Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi.”
“Format Masa Depan” (1994): Album kedua ini melanjutkan kesuksesan debut mereka dengan lagu-lagu populer seperti “Aku Milikmu” dan “Tak ‘Kan Ada Cinta Yang Lain.”
Perubahan Personel dan Eksplorasi Musik:
“Terbaik Terbaik” (1995): Album ini menandai puncak kesuksesan awal Dewa 19 dengan lagu-lagu seperti “Cukup Siti Nurbaya” dan “Satu Hati (Kita Semestinya).” Namun, pada tahun 1996, Ari Lasso dikeluarkan dari band karena masalah narkoba dan digantikan oleh Once Mekel.
“Pandawa Lima” (1997): Album ini menghadirkan vokalis baru, Once Mekel, dan menghasilkan hits besar seperti “Kirana” dan “Aku Disini Untukmu.”
“Bintang Lima” (2000): Album ini menjadi salah satu album terlaris dalam sejarah musik Indonesia dengan lagu-lagu seperti “Roman Picisan,” “Separuh Nafas,” dan “Risalah Hati.”
Era Modern dan Keberlanjutan:
“Cintailah Cinta” (2002): Dewa 19 terus menciptakan lagu-lagu hit dengan album ini, termasuk “Arjuna” dan “Pupus.”
“Laskar Cinta” (2004): Album ini membawa tema cinta dan kedamaian dengan lagu-lagu seperti “Pangeran Cinta” dan “Satu.” Situs Terpercaya
“Republik Cinta” (2006): Album ini menampilkan lagu-lagu seperti “Selimut Hati” dan “Sedang Ingin Bercinta.”
“Kerajaan Cinta” (2007): Album kompilasi ini menggabungkan lagu-lagu hits dan beberapa lagu baru.
4. Kepergian dan Reuni
Pada tahun 2011, Once Mekel dan drummer Tyo Nugros meninggalkan Dewa 19, yang membuat band ini memasuki masa hiatus. Namun, band ini kembali menggelar konser reuni pada tahun 2019 untuk merayakan 30 tahun perjalanan mereka dalam industri musik. Konser tersebut mendapatkan sambutan hangat dari para penggemar setia.
5. Pengaruh dan Warisan
Dewa 19 telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan musik Indonesia. Mereka dikenal dengan lirik-lirik yang mendalam dan aransemen musik yang kaya. Ahmad Dhani, sebagai motor penggerak band, telah menjadi salah satu musisi dan produser paling berpengaruh di Indonesia.
6. Diskografi Pilihan
“Dewa 19” (1992)
“Format Masa Depan” (1994)
“Terbaik Terbaik” (1995)
“Pandawa Lima” (1997)
“Bintang Lima” (2000)
“Cintailah Cinta” (2002)
“Laskar Cinta” (2004)
“Republik Cinta” (2006)
“Kerajaan Cinta” (2007)
7. Personel
Formasi Awal:
Ahmad Dhani – Keyboard, Vokal
Erwin Prasetya – Bass
Wawan Juniarso – Drum
Andra Junaidi – Gitar
Ari Lasso – Vokal
Formasi Ikonik:
Ahmad Dhani – Keyboard, Vokal
Andra Junaidi – Gitar
Erwin Prasetya – Bass
Once Mekel – Vokal
Tyo Nugros – Drum
8. Kesimpulan
Dewa 19 telah menorehkan sejarah panjang dalam industri musik Indonesia dengan berbagai karya yang menjadi hits dan dicintai banyak orang. Perjalanan mereka yang penuh liku, dari perubahan personel hingga eksplorasi musik, telah menjadikan mereka salah satu band paling legendaris di Indonesia. Musik mereka terus hidup dan memberikan inspirasi bagi generasi baru musisi dan penggemar musik.